Sabtu, 22 Februari 2014

Demi Wang Pelajar Pujuk Adik Kelasnya Jadi Pelacur

  detikNews
 
Minnesota - Terlalu! Seorang pelajar SMA di Minnesota, Amerika Syarikat menjadikan adik kelasnya sebagai pekerja seks komersial. Remaja berusia 18 tahun ini membuat iklan dan mempromosikan adik kelasnya kepada para pelanggan yang berminat.

Montia Marie Parker (18) dibicarakan atas dakwaan berlapis, yakni perdagangan seks dan mempromosikan pelacuran. Parker akan menjalani perbicaraannya pada 12 Jun  mendatang. Demikian seperti dilansir Fox News, Rabu (5/6/2013).

Parker yang seorang cheerleader ini merupakan siswa senior di Hopkins High School yang ada di negara Minnesota. Parker dipercayai sengaja membuat iklan bagi adik kelasnya yang berusia 16 tahun pada web Backpage.com sebagai pekerja seks.

Setelah mendapat klien, Parker membawa juniornya ke sebuah apartemen dan terjadilah hubungan seks secara oral dengan klien tersebut. Parker pun menarik wang US$ 60 dari bayaran yang diterima si junior dari klien tersebut.

Beberapa hari kemudian, Parker kembali membawa juniornya kepada klien yang lain. Namun tidak terjadi apapun kerana si klien menolak untuk berhubungan seks secara oral. Hal tersebut dilakukan keduanya ketika jam sekolah dengan cara Parker berpura-pura menjadi ibu si junior dan meminta izin tidak masuk kepada pihak sekolah.

Kes ini terbongkar ketika ibu si junior membaca pesan SMS antara anaknya dengan Parker. Selain itu, sang ibu juga menyedari ada perubahan pada diri puterinya dan sempat mendengar anaknya ponteng sekolah.

Pihak keselamatan setempat menyebutkan, tawaran menjadi pekerja seks diajukan Parker kepada juniornya, kerana si junior pernah mengatakan ingin mendapat banyak wang. Parker menghubungi juniornya melalui pesan dalam Facebook dan memberitahunya untuk menjadi pelacur jika ingin mendapat banyak wang.

Kemudian Parker meminta si junior mengirimkan fotonya untuk dipasang dalam iklan online. Parker juga mencantumkan nombor teleponnya dalam iklan tersebut. Parker pun mendapat banyak tawaran yang ingin berhubungan seks dengan si junior dari iklan tersebut.

Kerana kes ini, pihak sekolah menyatakan hendak menjatuhkan sanksi disiplin kepada murid-murid yang terlibat. Namun tidak dijelaskan lebih lanjut soal sanksi yang dimaksud, kerana pihak sekolah masih mempelajari kes ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar