Rabu, 12 Februari 2014
Seragam Sekolah Beracun Ditemui
Selasa, 26/02/2013
Beijing
Polis Shanghai telah mulai melakukan penyiasatan terhadap sebuah perusahaan garmen tempatan setelah kandungan zat pewarna beracun ditemui pada beberapa seragam sekolah.
Biro Supervisi Teknis dan Kualiti Shanghai (SQTSB) menyatakan seperti dilansir China Daily, Selasa (26/2/2013), kandungan pewarna amina aromatik telah ditemukan beberapa hari lalu pada sekumpulan seragam sekolah buatan Shanghai Ouxia Clothing Company.
Kemudian pada 18 Februari lalu, sekitar 24,600 siswa SD dan SMP diperintahkan untuk tidak lagi mengenakan pakaian seragam buatan perusahaan itu.
Otoriti pendidikan pun memerintahkan dilakukannya penyiasatan atas hal ini.
Senyawa amina aromatik biasa digunakan untuk memproduksi plastik dan pestisida. Senyawa itu dapat berubah menjadi racun bila dihirup atau terserap ke pori-pori kulit. Bahkan ada pula yang mengandung karsinogen atau bisa menyebabkan penyakit kanser sehingga telah dilarang digunakan sebagai pewarna di Uni Eropah.
Menurut harian Shanghai Daily, total 41 sekolah telah membeli seragam dari perusahaan tersebut.
Polis pun ketikaini juga tengah menyelidiki apakah pejabat-pejabat terkait telah mengizinkan seragam-seragam beracun tersebut masuk ke lingkungan sekolah-sekolah.
Polis Shanghai telah mulai melakukan penyiasatan terhadap sebuah perusahaan garmen tempatan setelah kandungan zat pewarna beracun ditemui pada beberapa seragam sekolah.
Biro Supervisi Teknis dan Kualiti Shanghai (SQTSB) menyatakan seperti dilansir China Daily, Selasa (26/2/2013), kandungan pewarna amina aromatik telah ditemukan beberapa hari lalu pada sekumpulan seragam sekolah buatan Shanghai Ouxia Clothing Company.
Kemudian pada 18 Februari lalu, sekitar 24,600 siswa SD dan SMP diperintahkan untuk tidak lagi mengenakan pakaian seragam buatan perusahaan itu.
Otoriti pendidikan pun memerintahkan dilakukannya penyiasatan atas hal ini.
Senyawa amina aromatik biasa digunakan untuk memproduksi plastik dan pestisida. Senyawa itu dapat berubah menjadi racun bila dihirup atau terserap ke pori-pori kulit. Bahkan ada pula yang mengandung karsinogen atau bisa menyebabkan penyakit kanser sehingga telah dilarang digunakan sebagai pewarna di Uni Eropah.
Menurut harian Shanghai Daily, total 41 sekolah telah membeli seragam dari perusahaan tersebut.
Polis pun ketikaini juga tengah menyelidiki apakah pejabat-pejabat terkait telah mengizinkan seragam-seragam beracun tersebut masuk ke lingkungan sekolah-sekolah.
detikNews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar