Ada banyak kisah yang berkaitan dengan Kerajaan-kerajaan di Nusantara pada masa lampau . Salah satunya adalah kisah tentang Ronggolawe ( Ranggalawe ) yang berkaitan dengan Kerajaan Majapahit.
Kisah tentang Ronggolawe itu menarik untuk disimak karena banyak ahli sejarah yang masih mempertanyakan tentang lokasi makam Ronggolawe yang sebenarnya.



Click : Nikmatnya Oleh-oleh Khas Tuban
Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban
Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban
Nama Ronggolawe itu sendiri identik dengan daerah Tuban - Jawa Timur. Tak heran,jika daerah ini juga mempunyai julukan sebagai Bumi Ronggolawe yang seolah menjadi julukan kebanggaan bagi para warganya.

Terlepas tentang polemik kebenaran lokasi makam Ronggolawe, di Tuban memang ada kawasan makam yang diyakini merupakan makam Ronggolawe.

Makam itu dikenal sebagai Makam Ronggolawe yang berada di Kelurahan Sidomulyo, KecamatanTuban. Sekitar 400 Meter dari kompleks Wisata Religi makam Sunan Bonang.

Click : Tips dan Panduan Lengkap Cepat Hamil
Makam itu dikenal sebagai Makam Ronggolawe yang berada di Kelurahan Sidomulyo, KecamatanTuban. Sekitar 400 Meter dari kompleks Wisata Religi makam Sunan Bonang.

Sedangkan kawasan makamnya oleh warga setempat juga disebut sebagai Makam Kajongan.Saat berkunjung kesana, suasana tampak cukup sepi. Saya kemudian menghubungi juru kunci makam ini yang sayangnya dia sedang bekerja.Dengan diantar oleh istrinya yang berusia lanjut , saya diijinkan untuk masuk ke dalam makam Ronggolawe dan memotret makam dan ruangan di dalamnya.

Makam Ronggolawe berada di dalam naungan sebuah cungkup yang merupakan bangunan baru. Tak tampak adanya jejak bangunan lama atau kuno disana. Yang ada hanyalah deretan makam dengan nisan kunonya. Nisan makam itu sendiri juga tampak sederhana tanpa banyak hiasan seperti nisan pada makam-makam kuno lainnya.

Makam Ronggolawe berada di bagian tengah dan diapit oleh makam para adipati Tuban lainnya. Nama para adipati Tuban lainnya itu tercantum pada prasasti baru yang terdapat di depan pintu masuk cungkup makam.
Saya merasa heran dan penasaran ketika melihat dan mengetahui sosok makam Ronggolawe itu karena tampak sederhana yang dihiasi dengan ornamen kayu berukir.Tentu ornamen kayu yang tampak mengkilap itu merupakan produk baru dan bukan merupakan peninggalan masa lampau.

Sebuah lampu gantung berada di bagian atasnya dengan tirai atau Kelambu yang bewarna putih yang menyelubunginya. Tak tampak batu nisannya seperti nisan makam-makam kuno lainnya. Di bagian pusaranya terdapat dupa yang senantiasa menguarkan bau harumnya yang bernuansa mistis.

Jujur saja, rasa penasaran saya begitu berkecamuk dalam benak. Benarkah makam ini makam dari Ronggolawe, sosok yang legendaris itu? Terlepas dari ornamen-ornamen baru yang melingkupinya saat ini, kenapa makam Ronggolawe itu tampak begitu sangat sederhana untuk sosok bangsawan sekelas Ronggolawe?
Kenapa tak ada ornamen-ornamen bangunan lama semacam prasasti , batu penanda dan simbol-simbol kebesaran lainnya ibangun pada masa lampau khusus untuk mengenang dan menghormati sosok Ronggolawe ? Ah, entahlah. Mungkin mereka yang bergelut dengan ilmu sejarah yang lebih tahu tentang hal ini.

Dari penelusuran data di internet disebutkan bahwa Ranggalawe atau Rangga Lawe ( lahir: ? - wafat: 1295 ) adalah salah satu pengikut Raden Wijaya yang berjasa besar dalam perjuangan mendirikan Kerajaan Majapahit, namun meninggal sebagai pemberontak pertama dalam sejarah kerajaan ini.
Kidung Panji Wijayakrama dan Kidung Ranggalawe menyebut Ranggalawe sebagai putra Arya Wiraraja bupati Songeneb (nama lama Sumenep). Ia sendiri bertempat tinggal di Tanjung, yang terletak di Pulau Madura sebelah barat.
Pada tahun 1292 Ranggalawe dikirim ayahnya untuk membantu Raden Wijaya membuka Hutan Tarik (di sebelah barat Tarik, Sidoarjo sekarang) menjadi sebuah desa pemukiman bernama Majapahit.

Konon, nama Rangga Lawe sendiri merupakan pemberian Raden Wijaya karena berkaitan dengan penyediaan 27 ekor kuda dari Sumbawa sebagai kendaraan perang Raden Wijaya dan para pengikutnya dalam perang melawan Jayakatwang -raja Kadiri.








Ziarah ke Ronggolawe itu sebagai bagian dalam mengenang, menghormati dan menghargai sosok Ronggolawe yang legendaris.

====================
Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini :
Menambang Uang Melalui Facebook dan Twitter
Menambang Uang Melalui Facebook dan Twitter
Peluang Mendapatkan Dollar Via Internet
Museum Santet Di Surabaya
Tips Memasang Iklan Di Blog
Share Status di Fb/Twitter Dapat Komisi
Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban

Click : Nikmatnya Oleh-oleh Khas Tuban
Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca
di Link berikut ini :
www.blogger.comblogspot.com